Saturday, November 13, 2010

Menentukan Pilihan (Jodoh)

Banyak orang bilang membeli rumah itu jodoh-jodohan. Kalo memang tidak berjodoh, maka rumah itu ga akan kebeli, walopun kita sudah menyiapkan dana yang cukup untuk membelinya.Hmmm.. mungkin itu ga berlaku hanya untuk membeli rumah ya, tapi untuk setiap barang yang akan kita beli.
Membeli rumah itu ga gampang !! itu pikiran kami saat ini, dengan kondisi keuangan sebagai pasangan muda yang baru menikah 1 tahun 3 bulan dan baru merintis karir 4 tahun. Allhamdulillah.. Alloh Maha Pengatur, semua ada saatnya yang tepat.
Sebenernya ya pilihan perumahan di Jabodetabek sekarang ini banyak sekali, tapi tetap saja susah untuk memutuskan. Dilingkungan kita tinggal saat ini pun banyak sekali pilihan cluster-cluster yang baru dibuka, tapi ntah kok ga ada yang sreg dihati kami ini :)
Masing-masing pasangan pasti mempunyai spesifikasi khusus dan pertimbangan tertentu pastinya untuk memutuskan rumah mana yang akan dibeli.
Hunting rumah sebenernya udah dimulai sejak awal tahun 2010, mulai dari menjelajahi daerah serpong-bintaro, cibubur, jakarta selatan, depok (pastinya) tapi kita susah sekali memutuskan. Begitu banyak pertimbangan, dan disetiap perumahan kita selalu saja menemukan ada 'hal' yang kurang cocok. secara umum berikut hal menjadi pertimbangan utama kita memilih lokasi perumahan:
  1. Akses, Deket pintu tol, Ada angkutan umum dan mengurangi seminimal mungkin titik kemacetan kalo mau ke/dari Jakarta (yang namanya Jabodetabek, mana sih daerah yang ga macet?)
  2. Bebas Banjir, baik di lingkungan perumahan maupun jalan-jalan yang menuju perumahannya.
  3. Ada Masjid didalam kompleks perumahan
  4. Keamanan terjamin.
Yak, itulah 4 syarat wajib yang ternyata susah banget didapat. Terutama di lingkungan perumahan baru. Biasanya, perumahan-perumahan baru dengan lokasi yang OK sering melupakan yang no 3 itu. Fasilitas perumahan bisa dibilang cukup bagus dan lengkap : Ada jogging track, kolam renang, lapangan, play ground tapi sayang belum ada masjid :(
Ada yang sudah lengkap fasilitasnya termasuk masjid itu, tapi lokasinya susaaah dijangkau.
Ada yang jauuh banget, ada yang jalan utamanya sempit, apalagi kalo udah bawa mobil, bawaannya stress setiap papasan ama mobil lain.
Sempet juga kita melirik townhouse - townhouse yang sekarang banyak dipasarkan. Secara akses, umumnya lokasinya lebih mudah dijangkau, walaopun harganya lebih mahal dari perumahan tetapi secara kualitas bangunan lebih bagus. Tapi, umumnya kalau townhouse fasilitasnya terbatas.
Dari daerah BoDeTaBek, akhirnya kita lebih cenderung ke daerah Depok. Mungkin karena kita udah terbiasa tinggal di Depok selama ini. Tapi, itu juga karena selama hunting kita belum menemukan rumah yang sesuai dengan kriteria yang kita inginkan.
Pilihan pun cenderung ke perumahan-perumahan yang sudah berdiri lama, karena lingkungan sudah jadi, fasilitas umum sudah lengkap. Tapi sedikit juga perumahan-perumahan lama yang masih bagus dan fasilitas umumnya masih terawat baik. Tergantung dari developer dan warganya tentu. Biasanya untuk kawasan elit, walaupun usianya sudah tua, tetapi lingkungan perumahannya masih bagus, masih terawat. Cuman harganya pasti mahalll :) over budget.
Ngomong-ngomong soal budget, kita pengen mengoptimalkan budget yang kita punya. Analisa pun dibuat, mulai dari kemampuan untuk DP dan untuk cicilan KPR nantinya, sehingga kita bisa tau berapa plafon yang kita harapkan dari Bank.
Apalagi kondisi sekarang single income :) yak pilihan membeli rumah datang tepat saat setelah memutuskan perubahan status yang tadinya joint income menjadi single income..
But, Alloh itu Maha Kaya apa yang tidak mungkin bagiNya? tinggal memohon saja padaNya iya ga?
Finally, dari hasil hunting 'singkat' kita menemukan sebuah rumah sesuai impian kami :)
berlokasi di sebuah perumahan yang cukup 'tua', tapi lingkungannya masih terjaga, udaranya masih segar, asri, dan fasilitas umum lengkap. Masjidnya lumayan gede dan lingkungan perumahannya sangat islami, walaupun bukan perumahan muslim.
Jujur, kita memang lebih jatuh cinta pada lokasi perumahannya ketimbang rumahnya :)
ya, karena memang rumah yang kami pilih adalah rumah second dengan usia bangunan 10 th dan kondisi bangunan masih asli dari developer. Kebayang ada beberapa bagian yang harus kita renovasi. Tapi kita berpikir kedepan, dengan luas tanah yang cukup luas yakni 208 m2 dan luas banguan yang kurang dari setengahnya, kita nanti bisa mengembangkan rumah ini.
Hanya sehari setelah kita lihat rumah itu "Dijual TP Hub no 021.9XXXX" kita putuskan untuk membelinya. Cepettt banget mikirnya, ga sampe semalem :). Pagi dateng ke lokasi, ketemu penjualnya, tawar-menawar, malemnya langsung kasih keputusan Jadi!.
Itulah yang kita pikir "Jodoh" :)


No comments:

Post a Comment